Warung Sate Kambing di Yogyakarta – Selain berwisata, Jogja bisa menjadi destinasi kuliner. Tak hanya harus hangat, beberapa sate kambing legendaris ini juga enak dan wajib dicoba lho. Berikut https://www.theclawatusfgolf.com/ akan merekomendasikan warung sate kambing termantap di jogja antara lain:

1. Sate Kambing Mbah Margo

Satai Mbah Margo merupakan warung sate yang menjadi tempat persinggahan para wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta. Tak hanya wisatawan, warung sate ini juga dikenal warga sekitar Yogyakarta. Terletak di Dusun Boto Wetan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, selalu dikunjungi pecinta sate kambing dari berbagai kalangan.

Eko, salah satu pegawai warung sate Margo Utomo alias Mbah Margo mengatakan, warung sate ini sudah ada sejak tahun 1965, namun baru dikenal banyak orang setelah tahun 1980-an.

2. Sate Munggur

Proses pembakaran sate kambing di sini menggunakan jeruji sepeda. Jadi setelah matang, angkat tusuk satenya dan hanya menyisakan potongan daging kambing yang empuk dan enak saja. Lokasi Sate Munggur berada di Jalan Godean KM. 7.

3. Sate Mbah So Kotagede

Sate Mbah So Kotagede terletak di Jalan R. Ronggo No. 32 Desa Karang, Desa Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Berdiri sejak tahun 1999, warung sate ini memiliki beberapa jenis menu yang digemari banyak orang. Ada sate bakar, sate goreng, dan sate klatak.

Sate kambing memiliki tekstur yang lembut dan disajikan dengan kecap, irisan bawang merah, tomat, cabai dan mentimun. Makin nikmat dinikmati dengan nasi putih hangat. Selain sate, Anda juga bisa memesan tengkleng dan tongseng yang tak kalah nikmatnya.

4. Sate Petir Pak Nano

Pecinta pedas dan kambing langsung ke Bantul untuk mengunjungi rumah makan Pak Nano. Sate Petir Pak Nano sudah dibuka sejak tahun 1984. Hampir sama dengan sate kambing pada umumnya, yang membedakan adalah pedasnya irisan cabai rawitnya.

5. Sate Sor Talok

Masih di daerah Bantul juga terdapat warung sate yang cukup terkenal bernama Sate Sor Talok. Namanya berarti Sor, kependekan dari ngisor yang berarti bawah, dan talok adalah istilah Jawa untuk buah Kersen.